ESCHERICIA COLI
Metode APM (Angka Paling Mungkin)
Prinsip :
Pertumbuhan E.Coli yang di tandai
oleh terbentuknya gas didalam tabung Durham setelah di inkubasikan dalam
perbenihan yang cocok pada suhu 44oC selama 24-48 jam, yang di ikuti
oleh uji biokimia dan selanjutnya di rujuk pada tabel APM.
Landasan
Teori :
E-Coli
E.Coli adalah baktri coliformyang
sering ditemukan pada faces manusia dan hewan berdarah panas. Organisme
ini tersebar luas di alam biasanya lazim terdapat dalam sel pencernaan manusia
dan hewan. Dalam Merchant dan Parker (1961)
disebutkan spesies E. coli tidak
dapat mengurangi asam sitrat dan
garam asam sitrat
sebagai sumber karbon
tunggal dan tidak menghasilkan pigmen,
tetapi kadang-kadang menghasilkan
pigmen berwarna kuning.
Klasifikasi Escherichia
coli :
Divisio :
Schizomycota
Kelas :
Schizomycetec
Ordo :
Eubacteriaceae
Genus :
Escherichia
Species :
Escherichia coli (Salle, 1961)
E. coli adalah bakteri Gram negatif berbentuk batang
yang tidak membentuk spora yang merupakan flora normal di usus. Meskipun
demikian, beberapa jenis E. coli dapat bersifat patogen, yaitu
serotipe-serotipe yang masuk dalam golongan E. coli Enteropatogenik, E.coli
Enteroinvasif, E. coli Enterotoksigenik dan E.coli Enterohemoragik . Jadi adanya
E. coli dalam air minum menunjukkan bahwa air minum tersebut pernah
terkontaminasi kotoran manusia dan mungkin dapat mengandung patogen usus. Oleh
karenanya standar air minum mensyaratkan E. coli harus absen dalam 100 ml.
Berbagai cara pengujian E. coli telah dikembangkan,
tetapi analisis konvensional yang masih banyak dipraktekkan adalah dengan 4
tahap analisis yang memerlukan waktu 5-7 hari. Empat tahap analisis tersebut
adalah Uji Pendugaan dengan metode MPN ( most probable number ), Uji penguat pada
medium selektif, Uji lengkap dengan medium lactose broth, serta Uji
Identifikasi dengan melakukan reaksi IMViC (indol, methyl red,
Vogues-Praskauer, dan citrate). Jadi untuk dapat menyimpulkan E. coli berada
pada air atau makanan diperlukan seluruh tahapan pengujian di atas. Apabila
dikehendaki untuk mengetahui serotipe dari E. coli yang diperoleh untuk
memastikan apakah E.coli tersebut patogen atau bukan maka dapat dilakukan uji
serologi. Meskipun demikian, beberapa serotipe patogen tertentu seperti O157:H7
yang ganas tidak dapat diuji langsung dengan pengujian 4 tahap ini dan
memerlukan pendekatan analisis khusus sejak awal.
E. coli tersebar
diseluruh dunia dan ditularkan bersama air atau makanan yang terkontaminasi
oleh feses. Escherichia coli berbentuk
batang, tebal 0,5µ m;
panjang antara 1,0
- 3,0 µ m;
bervariasi dari bentuk koloid sampai berbentuk seperti filamen yang
panjang; tidak berbentuk spora; motil
dan filamen perithin
beberapa galur tidak memiliki flagella; bersifat Gram negatif
(Merchant dan Parker, 1961).
E. coli bersifat aerob
atau kualitatif anaerob,
dapat tumbuh pada media
buatan. Beberapa sifat E. coli antara lain pertumbuhan
optimum pada suhu
37ºC, dapat tumbuh
pada suhu 15ºC -
45ºC, tumbuh baik pada pH 7,0 tapi
tumbuh juga pada pH yang lebih tinggi (Merchant dan Parker,1961)
Koloni terlihat
basah, mengkilat, tidak
bening, bulat dan dengan tepi yang terlihat halus dan rata.
Koloni muda terlihat granuler halus
dan makin tua
menjadi granuler kasar.
Escherichia coli menghasilkan asam dan gas dari glukosa, laktosa, fruktosa,
maltosa, arabinosa, xylosa,
rhamnosa dan manitol; dapat atau
tidak memfermentasi sukrosa, rafinosa, salisin, eskulin, dulsitol dan gliserol;
bervariasi dalam memfermentasi sakrosa
dan salisin, pektin
dan adonitol jarang difermentasikan; dekstrin,
pati dan glikogen
dan inositol tidak pernah difermentasikan (Merchant dan Parker, 1961).
Escherichia coli menghasilkan katalase,
tidak mencairkan gelatin, membentuk
indol,mereduksi nitrat,mengoksidasi dan mengasamkan air susu tanpa peptonisasi,mengoksidasi kentang sehingga berwarna
coklat gelap,tidak menghasilkan gas H2S
(Merchant dan Parker, 1961).
Peralatan :
a. Penangas air
b. Waterbath Inkubator 44-45oC
c. Pipet Volume 1 mL, 10 mL
d. Ose
e. Labu Erlenmeyer
f.
Tabung Reaksi
Perbenihan dan pereaksi
a. Eschericia Coli Broth (EC
Broth)
b. BGLB Broth
c. EMB Agar
d. MR-VP Medium
e. Nutrient Agar (NA)
f.
Larutan Methyl Red
g. Pereaksi Voges Proskauer
h. Pereaksi untuk Pewarnaan Gram
i.
Pereaksi Indol
j.
Larutan alfa-Naphtol
k. Larutan KOH 40%
Cara Kerja :
a) Masukkan 1 sengkelit biakan
yang positif gas pada LB dan pengujian APM bakteri Coliform kedalam tabung
berisi E.C Broth yang di dalamnya terdapat tabung durhamterbalik.
b) Inkubasikan dalam penangas
air pada suhu 44-45oC selama 24-48 jam.
c) Catat tabung yang didalamnya
terbentuk gas (E.Coli dianggap positif, jika di dalam tabung terbentukgas).
d) Lanjutkan penetapan E.Coli
dengan menginokulasikan biakan yang membentuk gas ke perbenihan EMB atau VRBA
dalam cawan petri.
e) Inkubasikan pada suhu 37oC
selama 18-24 jam.
f) Pilih koloni berwarna merah
gelap (VRBA) yang berdiameter 0,5 mm atau lebih atau koloni berwarna kilat
logam hijau metalik (EMB Agar) dan di inokulasikan pada
g) Nutrien Agar miring dalam
tabung, Inkubasikan pada suhu 35oC selama 18-24 jam.
Pada waktu yang sama lakukan pewarnaan gram sebagai
berikut :
a. Buat sediaan diatas kaca
alas. Keringkan di udara dan fiksasikan dengan panas. Wamal sediaan dengan
larutan cristal Violet ammonium Oxalate selama 1 menit. Cuci dengan air dan
tiriskan. Bubuhkan larutan Lugol (Gram iodium) selama 1 menit. Cuci dengan air
kran dan tiriskan. Cuci (Hilangkan warna) dengan alkohol 95% selama 30 detik.
Cuci dengan air kran, tiriskan dan bubuhkan larutan safranin selama 10-30
detik. Cuci dengan air kran, tiriskan, serap dengan kertas saring, keringkan
dan periksa dibawah mikroskop.
Pengujian IMVIC :
a)
Uji Indol
Dari biakan murni nutrien agar miring, inkubasikan 1
sengkelit Biakan kedalam Trypton broth. Inkubasikan pada suhu 35oC
selama 18-24 jam. Tambahkan 0,2-0,3 ml pereaksi indol kedalam masing-masing
tabung dan kocok selama 10 menit. Warna merah tua pada permukaan menunjukkan
reaksi indol positif. Warna jingga menunjukkan reaksi indol negatif.
b)
Uji merah Methyl
Dari biakan murni nutrien agar miring, inokulasikan 1
sengkelit biakan kedalam perbenihan MR-VP. Inkubasikan pada suhu 35oC
selam 48 jam. Dengan menggunakan pipet, pindahkan 5 ml ke dalam tabung reaksi,
tambahkan 5 tetes MM dan kocok. Warna kuning menunjukkan reaksi negatif dan
warna merah menunjukkan reaksi positif.
c)
Uji VP
Dari biakan murni nutrien agar miring, inokulasikan 1
sengkelit biakan kedalam perbenihan MR-VP. Inkubasikan pada suhu 36oC
selama 48 jam. Dengan menggunakan pipet, pindahkan 1 ml suspensi kedalam
tabung, jtambahkan 0,6 ml larutan alfa-naphtol dan 0,2 ml larutan KOH dan
kocok. Diamkan selama 2-4 jam. Warna merah muda hingga merah tua menunjukkan
reaksi positif, warna tidak berubah menunjukkan
reaksi negatif.
Ø Hasil dinyatakan sebagai berikut :
·
Diamati terbentuknya gas dalam tabung durham. Jika terbentuk
gas, dengan menunjukkan ke tabel Angka Paling mungkin, dapat dinyatakan APM E.Coli.
·
Ditegaskan hasil uji pewarnaan gram dan reaksi biokimia. Jika
pewarnaan gram menunjukkan adanya bakteri berbentuk batang dan warna merah muda
(gram negatif) serta reaksi biokimia menunjukkan uji indol dan merah metil
positif, dan uji VP negatif, dapat dinyatakan penegasan adanya E.Coli
·
Hitung APM E.Coli per gram atau mililiter contoh dengan
menggunakan tabel APM.